Beberapa dari kamu yang aktif ber-twit-ter kemungkinan
menyukai kultwit.Itu loh,kuliah twitter,semacam kumpulan twit atau kicauan yang
membahas suatu topic tertentu.Nah,beberapa kultwit tersebut pastinya ada yang
menarik dan memikatmu untuk membacanya lagi suatu saat.Sayang,karena pergerakan
twit yang begitu cepat,kultwit sering sulit ditemukan lagi.
Nah,kamu nggak perlu khawatir kalau kamu sudah mengenal
Chripstory.Kamu bisa mengatur kumpulan kultwitmu agar mudah dibaca lagi oleh
siapa pun dan kapan pun.Sekarang kamu bisa mengumpulkan kicauan ceritamu dalam
Twitter,tentunya dengan tampilan yang lebih tertata rapi sehingga lebih enak
dipandang.Yap,tool untuk merangkai kultwit itu disebut Chirpstory.
Chirpstory atau yang
dalam bahasa Indonesia berarti “kicauan cerita” ini sebenarnya bukan tool
baru.Sudah ada sejak cukup lama,yang memanfaatkannya pun sudah cukup
banyak.Terbukti,sudah banyak kultwit yang terdokumentasi membentuk sebuah
cerita yang nggak kalah bagusnya dengan cerita yang ditulis via blog.
Yap,munculnya inovasi Chipstory ini sebenarnya berawal dari
keterbatasan bagi pengguna untuk berkicau di Twitter,yaitu dengan batasan 140
karakter.Selain itu juga lantaran keterbatasan dalam mem-follow semua pengguna
Twitter untuk tahu informasi apa asaja yang berada di jejaring social tersebut.
Nah,dengan menggunakan Chipstory bertopik menarik,kamu jadi
bisa menyebarluaskan informasi ke banyak orang atau menemukan bantak kultwit
apik milik pengguna lain tanpa perlu mem-follow atau di follow.Ya,jadi semacam
blog yang bisa dilihat oleh pengguan Twitter mana pun.
Namun,tentu saja,sebagai tool third party di
Twitter,Chipstory tetap memiliki
kekurangan alias nggak sempurna.Pada bagian-bagian tertentu ada kata yang
terpotong tidak pada tempatnya.Tapi,terlepas dari kekurangan yang ada,kamu
masih bisa tetap mengandalkannya untuk merangkum twit yang kamu pikir cukup
penting untuk didokumentasikan,bukan?Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar