** Sugeng Rawuh / Selamat Datang / Accueil / Welcome to my Blog **

7/11/2014

Kicauan Si Burung Biru Pembawa Cinta

Apa kalian tau apa itu burung biru??,Twitter yah Twitter.Sebuah akun jejaring social yang mempertemukan aku dengan sosok yang kini selalu ada untukku,yang menyayangiku dengan begitu hebatnya.

Kegalauan yang di ungkapkan di barisan-barisan twiit yang membuat aku ingin tau siapa  sosok di balik akun ini.Dalam beberapa waktu tanpa di sangka ketika aku membuka akun hanya sosoknyalah yang aku cari.Entah mengapa aku merasa nyaman ketika aku bisa berbicara dengannya melalui akun ini.

Aku tau dia seniorku di kampus,namun aku tak benar-benar mengenal sosoknya.Melihat secara langsung pun aku rasa tak pernah.Aku merasa begitu berbeda ketika berbicara dengannya melalui akun ini,bahkan ketika hubunganku dengan masa laluku berada di ujung tanduk.

Setelah kepergian kekasihku,tak disangka dia menanyakan status hubunganku dengan kekasihku,aku fikir dia tak mengenalku,tapi ternyata tidak,dia mengetahui aku,siapa aku,dan ternyata dia sempat memperhatikan aku beberapa waktu yang lalu ketika aku masih bersama kekasihku.Dia adalah lelaki pertama yang mengetahui statusku tak lagi sama dengan kekasihku,dia membuat aku berani berkata,bahwa aku kini sendiri.

Waktu berjalan begitu cepat memihak kita.Aku dan dia semakin dekat dan pada akhirnya kami sudah beberapa bulan menjalin hubungan dengan baik.
Kami harap kami berjodoh,mampu membangun kebahagiaan yang kami harapkan.Bahagia rasanya ketika  aku mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang begitu hebatnya dari sosok ini.Sosok yang seharusnya ada sejak dulu.
Seandainya kita saling mengenal sejak lama,mungkin aku tak akan mendapatkan sakitnya di khianati oleh seseorang yang di cintai.Tapi,yah sudah lah,waktu memang tak dapat di putar.

Namanya juga hidup,tak ku sesali apa yang pernah aku dapatkan dahulu,karena jika tak begitu,begini pun tak akan pernah terjadi.This is life.

Terima kasih untuk sosok yang kini melindungiku,memperhatikanku dan menyayangiku.Gomawo  :) :) 





7/01/2014

Menyelamatkan Hati

Aku menunggu kebahagiaan lain jika memang kau tak membuatku bahagia dengan apa yang selama ini aku tunggu,aku berusaha untuknya jika memang kelak ada yang membahagiakan aku.

Katakana pada mereka,biarkan aku bahagia disini,biarkan aku bahagia dengan kerinduanku,biarkan aku menyelamatkan hatiku.

Aku tak akan menganggap mereka orang lain,karena mereka memang bukan orang lain,mereka pernah menjadi bagian dari hidupku.

Biarkan aku memiliki ibu,ayah,kakak dan dua adik darimu,meski aku tak memilikinya secara jiwa dan raga,tapi aku memilikinya di dalam sini,di hatiku.

Katakana bahwa aku tak akan melupakan mereka.Aku menyayangi mereka karena kau yang mengajarkanku demikian.
Katakan,jika mereka melihatku bersama sosok lain jangn pernah berfikir bahwa aku berhianat,katakana bahwa aku berhak bahagia.

Yeah aku tahu,ibumu sudah memikirkan jalan untuk kita,namun apa mau dikata kau tak menghendakinya.
Kau jadikanku pelarian agar dia kembali,iyah kembali,seseorang yang tak pernah di kehendaki kehadirannya oleh keluargamu,seseorang yang membuat ibumu tak pernah ingin mengenalnya kembali.


Aku ingin berkata pada mereka,jika kau pun berhak untuk bahagia dengan pilihanmu bukan pilihannya,karena pilihannya yaitu aku hanyalah sosok yang tak pernah kau anggap berharga,meski dahulu kau mimintaku namun tak mengembalikanku,tapi meninggalkanku,sendiri.

Disini,di dalam hati ini,kini ku miliki sosok lain yang mencintai dan menyayangiku begitu hebatnya.Kami harap kami berjodoh,dan mampu menjadi sepasang makhluk yang hidup penuh dengan kebahagiaan.

Brbahagialah kau dengan pilihanmu,maka aku pun pasti akan bahagia dengan plihanku.